Protected by Copyscape Duplicate Content Detection Tool

Selasa, 07 Desember 2010

Resistor


Resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk menahan arus listrik. Resistor merupakan komponen yang paling sering digunakan dalam rangkaian elektronika. Resistor dapat dibuat dari berbagai macam bahan, diantaranya karbon dan film. Karakterisistik utama resistor adalah resistansi dan daya listrik yang dibuang (lebih tepatnya diubah menjadi panas).


Resistansi
Pada resistor berlaku hukum Ohm. Hukum Ohm menyatakan bahwa besar arus listrik yang mengalir melalui sebuah penghantar selalu berbanding lurus dengan beda potensial yang diterapkan kepadanya. Secara matematis, hukum Ohm dijabarkan dengan rumus:

                  V  =  I R

dimana  V adalah besar tegangan yang terdapat pada kedua ujung kaki resistor, satuannya Volt (V). Sedangkan  I adalah besarnya arus yang mengalir melalui resistor tersebut, satuannya Ampere (A) dan R adalah nilai hambatan listrik (resistansi), satuannya Ohm (Ω).

Disipasi Daya
Disipasi daya adalah pemborosan daya listrik oleh resistor. Disipasi daya ini bisa dihitung dengan menggunakan rumus :

                     P  =  V I

dimana P adalah disipasi daya, satuannya Watt (W). V adalah besar tegangan yang terdapat pada kedua ujung kaki resistor, satuannya Volt (V). Sedangkan  I adalah besarnya arus yang mengalir melalui resistor tersebut, satuannya Ampere (A) dan R adalah nilai hambatan listrik (resistansi), satuannya Ohm (Ω).

Contoh Soal
Hitunglah besar arus yang mengalir melalui resistor 10 KΩ jika diketahui tegangannya 3V, hitung juga disipasi dayanya!

Penyelesaian:
Diketahui : V = 3 Volt  dan R = 10  KΩ
Ditanyakan : I = .....?    dan P = .....?
DIjawab:

I = V/R  (rumus ini adalah turunan dari hukum Ohm, V = I V )
I = 3 Volt / 10 KΩ
I =  0.0003 A  atau 30 mA

P = V I
P = 3 Volt * 30 mA
P = 90 mW

Bagaimana? Mudah bukan?




Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Resistor

4 komentar: